Jakarta – Menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Libur Tahun Baru 2026 (Nataru) DPD III Hiswana Migas yang mencakup wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat akan mengoptimalkan pelayanan di SPBU dan memastikan ketersediaan stok serta penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) baik Nonsubsidi maupun bersubsidi berjalan dengan baik dan tepat sasaran untuk mendukung situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang kondusif pada pelaksanaan Nataru
Ketua DPD III Hiswana Migas, Hedy S Hedian mengatakan untuk optimalisasi pelayanan di SPBU akan melakukan beberapa langkah antara lain:
1. Meningkatkan sarana & fasilitas di SPBU, kebersihan Musholla dan Toilet, fasilitas NFR di SPBU serta tetap berkomitmen memberikan layanan toilet gratis kepadakonsumen.
2. Mengatur antrian di SPBU se efektif mungkin oleh Marshall agar jika terjadi antrian panjang bisa cepat terurai.
3. Memastikan SOP Q&Q dijalankan dengan benar, khususnya pemeriksaan saat penerimaan pengiriman BBM, pastikan tidak ada kandungan air pada BBM yang dikirim, periksa kualitas secara visual meliputi pemeriksaan warna BBM, Density dan suhu serta periksa kesesuaian volume dengan memeriksa ketinggian BBM didalam kompartemen mobi tangki dengan dipstick.
4. Melakukan pemeriksaan tera nozzle secara rutin dan pastikan tera nozzle selaluberada di bawah toleransi serta pastikan sertifikat tera metrologi masih berlaku.
5. Pastikan operator selalu menjalankan 10 langkah SOP pelayanan serta mengedepankan keramahan serta sikap yang humanis kepada konsumen.
6. Pastikan perangkat digitalisasi termasuk CCTV selalu berfungsi dengan baik.
Pertamina Patra Niaga mulai hari Jum’at 17 Oktober 2025 menjalankan kegiatan pantau Bareng SPBU, dimana pada kegiatan tersebut Pertamina Patra Niaga kepada para Perwira Pertamina untuk turun memantau SPBU. Kegiatan Pantau Bareng SPBU ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi pelayanan SPBU Pertamina serta sarana fasilitasnya. Kegiatan Pantau Bareng SPBU ini bukan untuk men-judge atau memberi kesimpulan suatu SPBU baik atau buruk, tetapi untuk mendapatkan gambaran kondisi SPBU Pertamina saat ini. Hasil pengamatan ini nantinya akan kembali kepada para SAM dan SBM sebagai bahan evaluasi. Untuk itu mohon agar SPBU menerima dengan baik serta mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya.
Kepada para pengurus DPC Hiswana Migas agar berkoordinasi dengan SAM dan SBM untuk juga dapat memantau dan memastikan kegiatan Pantau Bareng SpBU telah berjalan dengan baik, serta menginformasikan kepada SPBU-SPBU diwilayahnya masing-masing mengenai kegiatan ini, “ tambahnya.
Hedy juga menegaskan untuk mencegah terjadi penyimpangan distribusi BBM bersubsidi telah mengingatkan kepada para Pengawas dan Operator SPBU untuk melayani konsumen BBM JBT dan JBKP menggunakan/menunjukan Barcode serta mencocokkannya apakah sudah sesuai dengan data kendaraan dan tidak melayani Konsumen yang tidak menggunakan Barcode pembelian BBM.





