SPAI Klarifikasi: Tidak Ikut dan Tidak Mendukung Aksi Konvoi 20 November

Jakarta – Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terlibat maupun mendukung aksi konvoi yang rencananya akan dilakukan oleh kelompok Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) pada tanggal 20 November 2025 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum SPAI, Lili Pudjiastuti, kepada sejumlah koresponden media online di Foodcourt Megaria, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2025).

Menurut Lili, langkah ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk memisahkan diri dari kelompok FDTOI, yang sebelumnya sempat tergabung dalam satu wadah koalisi. Ia menegaskan bahwa saat ini SPAI memilih fokus pada dukungan terhadap kebijakan Pemerintah, khususnya di bidang edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait program keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota SPAI berperan aktif dalam mendukung kebijakan Pemerintah, terutama dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif. SPAI tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam aksi konvoi yang akan dilaksanakan oleh pihak lain,” tegas Lili.

SPAI juga mengimbau seluruh anggotanya di berbagai daerah untuk tidak terlibat dalam aksi konvoi tersebut dan tetap fokus pada kegiatan positif yang mendukung peningkatan kesadaran hukum, keselamatan, serta keamanan masyarakat.

“Kami berharap seluruh anggota tetap menjaga citra positif organisasi dengan terus berkontribusi dalam kegiatan yang bersifat konstruktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lili menyampaikan bahwa SPAI yang sebelumnya belum menyatakan sikap resmi terhadap program Ojol Kamtibmas yang digagas Polda Metro Jaya, kini memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. SPAI menilai inisiatif itu sejalan dengan semangat organisasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan pelaku transportasi daring.

Namun demikian, Lili memberikan catatan agar program tersebut dapat berjalan sesuai harapan dan dijalankan secara konsisten. Ia menilai, Ojol Kamtibmas perlu disertai pelatihan edukatif bagi para pengemudi, terutama terkait penanganan situasi di lapangan dan peningkatan pengetahuan mengenai berbagai jenis tindak kejahatan.

“Pelatihan dan edukasi bagi para pengemudi sangat penting agar program Ojol Kamtibmas lebih efektif dan efisien dalam mendukung keamanan lingkungan,” tutup Lili.

Dengan demikian, SPAI menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas nasional melalui sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat transportasi.

Pos terkait